Senin, 17 Desember 2012

Tanggapan Dunia Tentang Kopi Gayo


Kopi Arabika Gayo Termahal di Dunia
MedanBisnis –  Kopi arabika asal Tanah Gayo tercatat sebagai kopi termahal di dunia, berdasarkan peringkat yang dikeluarkan Specialty Coffee Association of America (SCAA), tahun 2011. Hal itu disampaikan Ketua Forum Fair Trade Asia Pacific (FTAP), Mustawalad, kepada MedanBisnis, Selasa (8/5) di Takengon.
Dijelaskan Mustawalad, setelah mengikuti even pameran kopi dunia yang diselenggarakan SCAA di Portland, Oregon Convention Centre, Amerika Serikat (AS), pertengahan April 2012 lalu, mereka mendapat penjelasan bahwa pasar atau penjualan kopi arabika Gayo di AS tahun 2012 ini berada di peringkat kelima dari sebelumnya tahun 2011 di urutan keempat.


Namun, meski secara peringkat menurun, secara kuantitas kopi gayo meningkat 11%. “Untuk harga, kopi Gayo di tahun lalu tercatat sebagai kopi termahal, dibandingkan kopi Brasil dan Kolumbia selisih harganya hampir setengah,” ungkap Mustawalad.

Diuraikan, harga kopi Gayo bisa mencapai US$ 7,2 sampai US$ 8 per kg. Sementara kopi dari
Brasil dan Kolumbia berkisar US$ 3,5 sampai US$ 4 per kg.

Menurut Mustawalad, mahalnya harga kopi Gayo dikarenakan memiliki cita rasa yang khas dibandingkan kopi dari negara lain. Dan kopi Gayo adalah kopi special dengan skor cupping test di atas 80, dan merupakan kopi organik.

Hal menggembirakan yang didapat peserta pameran asal Gayo, ada beberapa koperasi yang mendapat kontrak baru dari pembeli dari AS. Seperti Koperasi Asosiasi Petani Kopi Organik (APKO) dengan eksportir Ujang Jaya berhasil mendapat kontrak untuk pengiriman September 2012 sebanyak dua konteiner (2x18 ton). Selanjutnya Gayo Linge Organic Coffee (GLOC) juga mendapat kontrak pengiriman di bulan Juli hingga Agustus 2012 sebanyak 6 konteiner.

Sebelumnya, pameran SCAA diikuti sejumlah pengurus koperasi dari dataran tinggi Gayo. “Yng ikut dalam pameran itu di antaranya Koperasi Ketiara, Adil Wiladah Mabrur, Kopi Gayo Organik, Bies Utama, Sara Ate, Arinagata, Askogo, Tunas Indah, Asosiasi Petani Kopi Organik, Gayo Linge Organic Coffee, Gayo Mandiri dan Permata Gayo. Masing-masing mereka membawa lima sampel untuk pameran ini, berasal dari koperasi-koperasi yang telah memiliki sertifikat Fair Trade dan Organik,” rinci Mustawalad.

Pameran SCAA sendiri bertujuan menjaga hubungan dengan pembeli di AS, karena penikmat kopi Gayo terbesar adalah warga AS. Tujuan lain, untuk mendapatkan pembeli baru, mengetahui perkembangan kopi-kopi dunia, hingga peralatan pengolahan hingga pengemasan kopi.(ck 09)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kita lanjutkan promosi kopi gayo... :)

Posting Komentar